Friday, December 2, 2011

Sebuah cerita utk Sahabatku yg dirahmati Allah "BERAPA LAMA KITA DIKUBUR .. ?"



Bismillahir-Rahmanir-Rahim...
Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani berlari-lari gembira di atas jalanan menyeberangi kawasan lampu merah Karet.

Baju merahnya yg Kebesaran melambai Lambai di tiup angin. Tangan kanannya memegang Es krim sambil sesekali mengangkatnya ke mulutnya untuk dicicipi, sementara tangan kirinya mencengkram Ikatan sabuk celana ayahnya.

Yani dan Ayahnya memasuki wilayah pemakaman umum, berputar sejenak ke kanan & kemudian duduk Di atas seonggok nisan.

“Nak, ini kubur nenekmu mari Kita berdo’a untuk nenekmu” Yani melihat wajah ayahnya, lalu menirukan tangan ayahnya yg mengangkat ke atas dan ikut memejamkan mata seperti ayahnya. Ia mendengarkan ayahnya berdo’a untuk Neneknya…

“Ayah, nenek waktu meninggal umur 50 tahun ya Yah.” Ayahnya mengangguk sembari tersenyum, sembari memandang pusara Ibu-nya.

“Hmm, berarti nenek sudah meninggal 42 tahun ya Yah….” Kata Yani berlagak sambil matanya menerawang dan jarinya berhitung. “Ya, nenekmu sudah di dalam kubur 42 tahun … “

Yani memutar kepalanya, memandang sekeliling, banyak kuburan di sana .. Di samping kuburan neneknya ada kuburan tua berlumut “1882 : 1910″

“Hmm.. Kalau yang itu sudah meninggal 106 tahun yang lalu ya Yah”, jarinya menunjuk nisan disamping kubur neneknya. Sekali lagi ayahnya mengangguk. Tangannya terangkat mengelus kepala anak satu-satunya. “Memangnya kenapa ndhuk ?” kata sang ayah menatap teduh mata anaknya. “Hmmm, ayah khan semalam bilang, bahwa kalau kita mati, lalu di kubur dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa dineraka” kata Yani sambil meminta persetujuan ayahnya. “Iya kan yah?”

Ayahnya tersenyum, “Lalu?”

“Iya … Kalau nenek banyak dosanya, berarti nenek sudah disiksa 42 tahun dong yah di kubur? Kalau nenek banyak pahalanya, berarti sudah 42 tahun nenek senang dikubur …. Ya nggak yah?” mata Yani berbinar karena bisa menjelaskan kepada Ayahnya pendapatnya.

Ayahnya tersenyum, namun sekilas tampak keningnya berkerut, tampaknya cemas ….. “Iya nak, kamu pintar,” kata ayahnya pendek.

Pulang dari pemakaman, ayah Yani tampak gelisah Di atas sajadahnya, memikirkan apa yang dikatakan anaknya… 42 tahun hingga sekarang… kalau kiamat datang 100 tahun lagi…142 tahun disiksa .. atau bahagia dikubur …. Lalu Ia menunduk … Meneteskan air mata…

Kalau Ia meninggal .. Lalu banyak dosanya …lalu kiamat masih 1000 tahun lagi berarti Ia akan disiksa 1000 tahun?

Innalillaahi WA inna ilaihi rooji’un …. Air matanya semakin banyak menetes, sanggupkah ia selama itu disiksa? Iya kalau kiamat 1000 tahun ke depan, kalau 2000 tahun lagi? Kalau 3000 tahun lagi? Selama itu ia akan disiksa di kubur. Lalu setelah dikubur? Bukankah Akan lebih parah lagi?

Tahankah? padahal melihat adegan preman dipukuli massa ditelevisi kemarin ia sudah tak tahan?

Ya Allah… Ia semakin menunduk, tangannya terangkat, keatas bahunya naik turun tak teratur…. air matanya semakin membanjiri jenggotnya

Allahumma as aluka khusnul khootimah.. berulang Kali di bacanya DOA itu hingga suaranya serak … Dan ia berhenti sejenak ketika terdengar batuk Yani.

Dihampirinya Yani yang tertidur di atas dipan Bambu.. Di betulkannya selimutnya. Yani terus tertidur…. tanpa tahu, betapa sang bapak sangat berterima kasih padanya karena telah menyadarkannya arti sebuah kehidupan… Dan apa yang akan datang di depannya…

“Yaa Allah, letakkanlah dunia ditanganku, jangan Kau letakkan dihatiku…”




Sumber : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=10150430022802390&id=98932247389

Monday, November 28, 2011

Doa dalam Cinta

:: Ya Allah, aku memohonkan pelindung pada-Mu untuk diriku, untuk keluargaku, untuk sahabat-sahabatku, untuk semua yang berdoa untukku dalam ratapnya
...
Ya Allah,
aku pintakan ampunan-Mu
demi kekokohan ukhwah kami,
yang saling mencintai karena mengharap cinta-Mu

ya Allah,
aku harapka pada-Mu
untuk menjadikanku orang-orang beruntung disyurga-Mu
bersama saudaraku yang mengimani-Mu dengan luhur
bertetangga dengan sahabatku disyurga itu
karena ikrar syahadat kami untuk-Mu..

Ya Allah,
jadikan rasa cinta dihati kami untuk saling mengingatkan
akan pedihnya siksa-Mu
akan indahnya syurga-Mu..
agar kelak,
kami jadi hamba-hamba yang juga Kau cintai

ana uhibbukum fillah
Ya Allah, aku pintakan ampunan-Mu
demi kekokohan ukhwah kami, yang saling mencintai karena mengharap cinta-Mu

ya Allah, aku harapka pada-Mu
untuk menjadikanku orang-orang beruntung disyurga-Mu
bersama saudaraku yang mengimani-Mu dengan luhur bertetangga dengan sahabatku disyurga itu karena ikrar syahadat kami untuk-Mu..
Ya Allah, jadikan rasa cinta dihati kami untuk saling mengingatkan akan pedihnya siksa-Mu
akan indahnya syurga-Mu.. agar kelak, kami jadi hamba-hamba yang juga Kau cintai
ana uhibbukum fillah

Iblis pada kita....^^

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Allah SWT telah memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis supaya dia menghadap Rasulullah saw untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang disukai maupun yang dibencinya. Hikmatnya ialah untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai peringatan dan perisai kepada umat manusia.
Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, “Hai Iblis! Bahwa Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar memberi perintah untuk menghadap Rasullullah saw. Hendaklah engkau buka segala rahasiamu dan apapun yang ditanya Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau engkau berdusta walau satu perkataan pun, niscaya akan terputus semua anggota badanmu, uratmu, serta disiksa dengan azab yang amat keras.”
Mendengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka segeralah dia menghadap Rasulullah SAW dengan menyamar sebagai seorang tua yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai, panjangnya seperti ekor lembu.
Iblis pun memberi salam, sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh Rasulullah saw. Maka sambut Iblis (alaihi laknat), “Ya Rasulullah! Mengapa engkau tidak mejawab salamku? Bukankah salam itu sangat mulia di sisi Allah?” Maka jawab Nabi dengan marah, “Hai Aduwullah seteru Allah! Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu? Janganlah mencoba menipuku sebagaimana kau tipu Nabi Adam a.s sehingga keluar dari syurga, Habil mati teraniaya dibunuh Qabil dengan sebab hasutanmu, Nabi Ayub engkau tiup dengan asap beracun ketika dia sedang sujud sembahyang hingga dia sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya, Nabi Sulaiman meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar sebagai isterinya dan begitu juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah menanggung sengsara akibat hasutanmu. Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla, cuma salammu saja aku tidak hendak menjawabnya karena diharamkan Allah. Maka aku kenal baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin yang menyamar diri. Apa kehendakmu datang menemuiku?”
Taklimat Iblis, “Ya Nabi Allah! Janganlah engkau marah. Karena engkau adalah Khatamul Anbiya maka dapat mengenaliku. Kedatanganku adalah diperintah Allah untuk memberitahu segala tipu dayaku terhadap umatmu dari zaman Nabi Adam hingga akhir zaman. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang engkau tanya, aku bersedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, tiadalah aku berani menyembunyikannya.”
Maka Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata, “Ya Rasulullah! Sekiranya aku berdusta barang sepatah pun niscaya hancur leburlah badanku menjadi abu.”
Apabila mendengar sumpah Iblis itu, Nabi pun tersenyum dan berkata dalam hatinya, inilah satu peluangku untuk menyiasati segala perbuatannya agar didengar oleh sekalian sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi perisai kepada seluruh umatku.
Pertanyaan Nabi (1): “Hai Iblis! Siapakah sebesar-besar musuhmu dan bagaimana aku terhadapmu?” Jawab Iblis: “Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di antara segala musuhku di muka bumi ini.” Maka Nabi pun memandang muka Iblis, dan Iblis pun menggeletar karena ketakutan. Sambung Iblis, “Ya Khatamul Anbiya! Ada pun aku dapat merubah diriku seperti sekalian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suara pun tidak berbeda, kecuali dirimu saja yang tidak dapat aku tiru karena dicegah oleh Allah. Kiranya aku menyerupai dirimu, maka terbakarlah diriku menjadi abu. Aku cabut iktikad / niat anak Adam supaya menjadi kafir karena engkau berusaha memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam, begitu jugalah aku berusaha menarik mereka kepada kafir, murtad atau munafik. Aku akan menarik seluruh umat Islam dari jalan benar menuju jalan yang sesat supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersamaku.”
Pertanyaan Nabi (2): “Hai Iblis! Bagaimana perbuatanmu kepada makhluk Allah?” Jawab Iblis: “Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah sifatnya. Aku goda semua manusia supaya meninggalkan sholat, terbuai dengan makan minum, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta benda daripada emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya dibelanjakan ke jalan haram. Demikian juga ketika pesta yang bercampur antara lelaki dan perempuan. Disana aku lepaskan sebesar-besar godaan supaya hilang peraturan dan minum arak. Apabila terminum arak itu maka hilanglah akal, fikiran dan malunya. Lalu aku ulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasaan hasad dengki hingga kepada pekerjaan zina. Apabila terjadi kasih antara mereka, terpaksalah mereka mencari uang hingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri. Apabila mereka teringat akan salah mereka lalu hendak bertaubat atau berbuat amal ibadat, aku akan rayu mereka supaya mereka menangguhkannya. Bertambah keras aku goda supaya menambahkan maksiat dan mengambil isteri orang. Bila kena goda hatinya, datanglah rasa ria, takabur, megah, sombong dan melengahkan amalnya. Bila pada lidahnya, mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat. Demikianlah aku goda mereka setiap saat.”
Pertanyaan Nabi (3): “Hai Iblis! Mengapa engkau bersusah payah melakukan pekerjaan yang tidak mendatangkan faedah bahkan menambahkan laknat yang besar serta siksa yang besar di neraka yang paling bawah? Hai yang dikutuk Allah! Siapa yang menjadikanmu? Siapa yang melanjutkan usiamu? Siapa yang menerangkan matamu? Siapa yang memberi pendengaranmu? Siapa yang memberi kekuatan anggota badanmu?” Jawab Iblis: “Semuanya itu adalah anugerah daripada Allah Yang Maha Besar juga. Tetapi hawa nafsu dan takabur membuatku menjadi jahat sebesar-besarnya. Engkau lebih tahu bahwa Diriku telah beribu-ribu tahun menjadi ketua seluruh Malaikat dan pangkatku telah dinaikkan dari satu langit ke satu langit yang tinggi. Kemudian Aku tinggal di dunia ini beribadat bersama sekalian Malaikat beberapa waktu lamanya. Tiba-tiba datang firman Allah SWT hendak menjadikan seorang Khalifah di dunia ini, maka akupun membantah. Lalu Allah menciptakan lelaki (Nabi Adam) lalu dititahkan seluruh Malaikat memberi hormat kepada lelaki itu, kecuali aku yang ingkar. Oleh karena itu Allah murka kepadaku dan wajahku yang tampan rupawan dan bercahaya itu bertukar menjadi keji dan kelam. Aku merasa sakit hati. Kemudian Allah menjadikan Adam raja di syurga dan dikurniakan seorang permaisuri (Siti Hawa) yang memerintah seluruh bidadari. Aku bertambah dengki dan dendam kepada mereka. Akhirnya aku berhasil menipu mereka melalui Siti Hawa yang menyuruh Adam memakan buah Khuldi, lalu keduanya diusir dari syurga ke dunia. Keduanya berpisah beberapa tahun dan kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah), hingga mereka mendapat beberapa orang anak. Kemudian kami hasut anak lelakinya Qabil supaya membunuh saudaranya Habil. Itu pun aku masih tidak puas hati dan berbagai tipu daya aku lakukan hingga Hari Kiamat. Sebelum Engkau lahir ke dunia, aku beserta bala tentaraku dengan mudah dapat naik ke langit untuk mencuri segala rahasia serta tulisan yang menyuruh manusia berbuat ibadat serta balasan pahala dan syurga mereka. Kemudian aku turun ke dunia, dan memberitahu manusia yang lain daripada apa yang sebenarnya aku dapatkan, dengan berbagai tipu daya hingga tersesat dengan berbagai kitab bid’ah dan carut-marut. Tetapi ketika engkau lahir ke dunia ini, maka aku tidak dibenarkan oleh Allah untuk naik ke langit serta mencuri rahasia, kerana banyak Malaikat yang menjaga di setiap lapisan pintu langit. Jika aku berkeras juga hendak naik, maka Malaikat akan melontarkan anak panah dari api yang menyala. Sudah banyak bala tenteraku yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar menjadi abu. Maka besarlah kesusahanku dan bala tentaraku untuk menjalankan tugas menghasut.”
Pertanyaan Nabi (4): “Hai Iblis! Apakah yang pertama engkau tipu dari manusia?” Jawab Iblis: “Pertama sekali aku palingkan iktikad / niatnya, imannya kepada kafir juga ada dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berhasil juga, aku akan tarik dengan cara mengurangi pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikut kemauan jalanku”
Pertanyaan Nabi (5): “Hai Iblis! Jika umatku sholat karena Allah, bagaimana keadaanmu?” Jawab Iblis: “Sebesar-besarnya kesusahanku. Gementarlah badanku dan lemah tulang sendiku. Maka aku kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya. Setengah-setengahnya datang pada setiap anggota badannya supaya malas sholat, was-was, terlupa bilangan rakaatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, sentiasa hendak cepat habis sholatnya, hilang khusyuknya – matanya sentiasa menjeling ke kiri kanan, telinganya senantiasa mendengar orang bercakap serta bunyi-bunyi yang lain. Setengah Iblis duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supaya dia tidak kuasa sujud berlama-lama, penat atau duduk tahiyat dan dalam hatinya senantiasa hendak cepat habis sholatnya, itu semua membawa kepada kurangnya pahala. Jika para Iblis itu tidak dapat menggoda manusia itu, maka aku sendiri akan menghukum mereka dengan seberat-berat hukuman.”
Pertanyaan Nabi (6): “Jika umatku membaca Al-Quran karena Allah, bagaimana perasaanmu?” Jawab Iblis: “Jika mereka membaca Al-Quran karena Allah, maka rasa terbakarlah tubuhku, putus-putus segala uratku lalu aku lari daripadanya.”
Pertanyaan Nabi (7): “Jika umatku mengerjakan haji karena Allah, bagaimana perasaanmu?” Jawab Iblis: “Binasalah diriku, gugurlah daging dan tulangku karena mereka telah mencukupkan rukun Islamnya.”
Pertanyaan Nabi (8): “Jika umatku berpuasa karena Allah, bagaimana keadaanmu?” Jawab Iblis: “Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya kepadaku. Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan seluruh Malaikat menyambut dengan suka cita. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicatatkan dosanya selama dia berpuasa. Yang menghancurkan hatiku ialah segala isi langit dan bumi, yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan semuanya siang malam mendoakan ampunan bagi orang yang berpuasa. Satu lagi kemuliaan orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya, serta dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah yang amat lembut ke dalam syurga. Pada hari umatmu mulai berpuasa, dengan perintah Allah datanglah sekalian Malaikat dengan garangnya menangkapku dan tentaraku, jin, syaitan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta dimasukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami. Setelah habis umatmu berpuasa barulah aku dilepaskan dengan perintah agar tidak mengganggu umatmu. Umatmu sendiri telah merasa ketenangan berpuasa sebagaimana mereka bekerja dan bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut dibandingkan bulan biasa.”
Pertanyaan Nabi (9): “Hai Iblis! Bagaimana seluruh sahabatku menurutmu?” Jawab Iblis: “Seluruh sahabatmu juga adalah sebesar – besar seteruku. Tiada upayaku melawannya dan tiada satu tipu daya yang dapat masuk kepada mereka. Karena engkau sendiri telah berkata: “Seluruh sahabatku adalah seperti bintang di langit, jika kamu mengikuti mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk.” Saidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum bersamamu, aku tidak dapat mendekatinya, apalagi setelah berdampingan denganmu. Dia begitu percaya atas kebenaranmu hingga dia menjadi wazirul a’zam. Bahkan engkau sendiri telah mengatakan jika ditimbang seluruh isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan lebih berat amal kebajikan Abu Bakar. Tambahan pula dia telah menjadi mertuamu karena engkau menikah dengan anaknya, Saiyidatina Aisyah yang juga banyak menghafadz Hadits-haditsmu. Saidina Umar Al-Khattab pula tidaklah berani aku pandang wajahnya karena dia sangat keras menjalankan hukum syariat Islam dengan seksama. Jika aku pandang wajahnya, maka gemetarlah segala tulang sendiku karena sangat takut. Hal ini karena imannya sangat kuat apalagi engkau telah mengatakan, “Jikalau adanya Nabi sesudah aku maka Umar boleh menggantikan aku”, karena dia adalah orang harapanmu serta pandai membedakan antara kafir dan Islam hingga digelar ‘Al-Faruq’. Saidina Usman Al-Affan lagi, aku tidak bisa bertemu, karena lidahnya senantiasa bergerak membaca Al-Quran. Dia penghulu orang sabar, penghulu orang mati syahid dan menjadi menantumu sebanyak dua kali. Karena taatnya, banyak Malaikat datang melawat dan memberi hormat kepadanya karena Malaikat itu sangat malu kepadanya hingga engkau mengatakan, “Barang siapa menulis Bismillahir rahmanir rahim pada kitab atau kertas-kertas dengan dakwat merah, nescaya mendapat pahala seperti pahala Usman mati syahid.” Saidina Ali Abi Talib pun itu aku sangat takut karena hebatnya dan gagahnya dia di medan perang, tetapi sangat sopan santun, alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka karena dia sangat kuat beribadat serta beliau adalah golongan orang pertama memeluk agama Islam dan tidak pernah menundukkan kepalanya kepada sebarang berhala. Bergelar ‘Ali Karamullahu Wajhahu’ – dimuliakan Allah akan wajahnya dan juga ‘Harimau Allah’ dan engkau sendiri berkata, “Akulah negeri segala ilmu dan Ali itu pintunya.” Tambahan pula dia menjadi menantumu, semakin aku ngeri kepadanya.”
Pertanyaan Nabi (10): “Bagaimana tipu daya engkau kepada umatku?” Jawab Iblis: “Umatmu itu ada tiga macam. Yang pertama seperti hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah serta meninggalkan laranganNya seperti kata Jibril a.s, “Ulama itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat.” Yang kedua umat tuan seperti tanah yaitu orang yang sabar, syukur dan ridha dengan karunia Allah. Berbuat amal soleh, tawakal dan kebajikan. Yang ketiga umatmu seperti Firaun; terlampau tamak dengan harta dunia serta dihilangkan amal akhirat. Maka akupun bersukacita lalu masuk ke dalam badannya, aku putarkan hatinya ke lautan durhaka dan aku hela ke mana saja mengikuti kehendakku. Jadi dia senantiasa bimbang kepada dunia dan tidak hendak menuntut ilmu, tiada masa beramal ibadat, tidak hendak mengeluarkan zakat, miskin hendak beribadat. Lalu aku goda agar minta kaya dulu, dan apabila diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka dilupakan beramal, tidak berzakat seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila umatmu terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia senantiasa bimbang akan hartanya dan setengahnya asyik hendak merebut dunia harta, bercakap besar sesama Islam, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan hartanya untuk jalan maksiat, tempat judi dan perempuan lacur.”
Pertanyaan Nabi (11): “Siapa yang serupa dengan engkau?” Jawab Iblis: “Orang yang meringankan syariatmu dan membenci orang belajar agama Islam.”
Pertanyaan Nabi (12): “Siapa yang mencahayakan muka engkau?” Jawab Iblis: “Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, pemungkir janji.”
Pertanyaan Nabi (13): “Apakah rahasia engkau kepada umatku?” Jawab Iblis: “Jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syaitan, maka aku gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sadari.”
Pertanyaan Nabi (14): “Jika umatku bersatu dengan isterinya, bagaimana hal engkau?” Jawab Iblis: “Jika umatmu hendak bersetubuh dengan isterinya serta membaca doa pelindung syaitan, maka larilah aku dari mereka. Jika tidak, aku akan bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benihku dengan benih isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua karena kealpaan ibu bapaknya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, aku yang dahulu makan daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah merasa kenyang.”
Pertanyaan Nabi (15): “Dengan jalan apa dapat menolak tipu daya engkau?” Jawab Iblis: “Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis menyesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air wudhu’, maka padamlah marahnya.”
Pertanyaan Nabi (16): “Siapakah orang yang paling engkau lebih sukai?” Jawab Iblis: Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situlah aku mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu.”
Pertanyaan Nabi (17): “Hai Iblis! Siapakah saudara engkau?” Jawab Iblis: “Orang yang tidur meniarap / telungkup, orang yang matanya terbuka (mendusin) di waktu subuh tetapi menyambung tidur lagi. Lalu aku lenakan dia hingga terbit fajar. Demikian jua pada waktu zuhur, asar, maghrib dan isya’, aku beratkan hatinya untuk sholat.”
Pertanyaan Nabi (18): “Apakah jalan yang membinasakan diri engkau?” Jawab Iblis: “Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Quran dan sholat tengah malam.”
Pertanyaan Nabi (19): “Hai Iblis! Apakah yang memecahkan mata engkau?” Jawab Iblis: “Orang yang duduk di dalam masjid serta beriktikaf di dalamnya”
Pertanyaan Nabi (20): “Apa lagi yang memecahkan mata engkau?” Jawab Iblis: “Orang yang taat kepada kedua ibu bapanya, mendengar kata mereka, membantu makan pakaian mereka selama mereka hidup, karena engkau telah bersabda,’Syurga itu di bawah tapak kaki ibu’”
Nah Sahabat,,, Kita sudah tahu apa apa yang disuka Iblis, dan apa apa yang melemahkannya. Kita pun sudah tahu semua trik triknya. Kita pun juga sudah tahu bahwa Iblis adalah musuh kita yang paling nyata. Semua kembali ke kita sendiri, apakah tetap dengan kekeliruan kita sekarang, atau segera kembali ke jalan-Nya...
Semoga bermanfaat bagi kita dalam mengawali aktifitas kita pada pagi hari ini

Wednesday, October 5, 2011

Good Paper^_^


Road To Ramadhan
Seperti akar gigih mencari air, menembus tanah yang keras demi sebatang pohon. Ketika pohon tumbuh berdaun rimbun, berbunga indah, menampilkan elok pada dunia dan mendapat pujian. Akar tak pernah iri, ia tetap sembunyi dalam tanah. Itulah makna dari sebuah KETULUSAN….

“Barangsiapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak”. (H.R. Ahmad)

“Neraka itu ditutupi oleh kesenangan, sedangkan surga  itu ditutupi oleh hal yang tidak menyenangkan.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

“Sesungguhnya Allah itu Zat Yang Maha Lembut. Dia menyukai kelemahlembutan dalam urusan apa saja.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

“ Ya Allah sesungguhnya hamba tak pantas menginjakkan kaki di surga-Mu,, tetapi hamba tak kuat menahan siksa neraka-Mu” (Bapak Guru)

“Saya menerima berita buruk, tetapi saya tidak menerima berita bohong” (pelajaran berharga dari seorang investor).   Yuk, sucikan hati!

Seakan jam dinding berteriak, “BANGUN! Jangan sekali-kali terlena, bahkan berhenti. Karena dengan kuasa-Nya aku tak akan pernah berhenti”.

“Paling dekat seorang hamba kepada Rabbnya ialah ketika ia bersujud maka perbanyaklah Doa (saat bersujud)”. (H.R. Muslim)

Rahmat Ramadhan
“Seorang hamba masuk surga bukan karena amal-amalnya, melainkan karena rahmat Allah”
“Bagaimana Allah akan merahmati, jika kita tak punya amal di hadapan-Nya”

Barangsiapa yang lupa kemudian makan dan minum ketika sedang berpuasa, hendaklah ia meneruskan puasanya karena ia diberi makan dan minum oleh Allah subhanahu wata’ala(H.R. Muslim)

“Dua rakaat fajar (salat sunnah yang dikerjakan sebelum subuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya”. (H.R.Muslim)

Ketika semua orang berkumpul, memohon untuk diturunkan hujan, ada seorang anak kecil yang datang dengan membawa payung, Itulah keimanan….

Carilah hikmah di setiap kejadian, di setiap waktu, dan dimana saja berada, Dengan hikmah, maka kita akan totalitas dalam mengerjakan sesuatu.

Saat lantunan do’a keluar dari mulut seorang hamba, saat itu pula Rabbnya lebih dekat kepadanya daripada dirinya sendiri.

“Dan janganlah kamu campuradukkan kebenaran dengan kebatilan dan janganlah kamu sembunyikan kebenaran, sedang kamu mengetahuinya. Dan laksanakan salat, tunaikan zakat dan rukuklah bersama orang yang rukuk.” (QS Al-Baqarah :42-43)

Wasiat pertama dari Allah ketika Rasul SAW mi’raj : “Janganlah engkau gantungkan hatimu kepada dunia,karena sesungguhnya Aku tidak menjadikan  dunia ini untuk engkau.”

Wasiat kedua mi’raj dari Allah Swt kepada Rasul SAW : “Jadikanlah cintamu kepadaKu, sebab tempat kembalimu adalah kepadaKu.”

Wasiat ketiga dari Allah SWT kepada Nabi SAW ketika mi’raj : “Bersungguh-sungguhlah engkau mencari surga.”

Wasiat ke-4 dari Allah SWT kepada Rasul SAW ketika mi’raj : “Putuskan harapan dari makhluk, karena sesungguhnya di tangan mereka itu tidak ada kuasa sedikitpun.”

Wasiat ke-5 Allah SWT kpda Rasul SAW ketika mi’raj : “Rajinlah engkau mengerjakan shalat malam karena sesungguhnya pertolongan Allah itubeserta Qiyamul lail.”

“Tidaklah salh seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat selama ia suci, malaikat akan mendoakan “Ya Allah ampunilah ia dan sayangi dia”.” (H.R Muslim)

Kasih seorang muslim itu seperti lingkaran, tak berawal dan tak berakhir . yang selalu berpetar dan senantiasa meluas, menentuh setiap orang yang ditemuinya. Melingkupi seperti kabut pagi, menghangatkan seperti mentari siang, dan menyelimuti seperti bintang malam. Semoga Allah jadikan kita pribadi yang saat berbaur mampu menyemangati yang lain, saat sendiri mampu menguatkan diri sendiri…

Sebiadab-biadabnya manusia… klo dia Hidup, masih ada kesempatan untuk mendapat hidayah.
“Ya Tuhan kami, sempurnakan bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha kuasa atas segala sesuatu.”(QS. At Tahrim :8)

Sabda rasul di beberapa hadist shohih : puasa 30 hari Romadhn setara 300 hari, plus puasa 6 hari syawal(kapanpun), setara 60 hari, total setara 1 tahun.

“Seorang mukmin yang bergaul ditengah masyarakatnya dan sabar terhadap gangguan mereka, lebih baik dari mukmin yang tidak berbaur dengan masyarakatnya dan tidak sabar dengan gangguan mereka.” (HR Ahmad).

DS : “Sesungguhnya yang pertama akan dihisab adalah shalat. Jika shalatmu baik, maka baik pula seluruh amal ibadah lainnya….” (H.R. An Nasa’I : 463)

Quote at the day : “Tak ada seorangpun yang sempurna, itulah kenapa pensil punya penghapus. Maka selalu ada lembaran baru untuk kita perbaiki.”
                                                                                                                                           By : Mz Amiril

Bismillah,……
Lapangkanlah dada kami, dengan karunia iman, dan indahnya tawakal pada-Mu, hidupkan dengan ma’rifat-Mu, matikan dalam syahid dijalan-Mu, Engkaulah pelindung dan pembela. Kuatkanlah ikatannya, kekalkanlah cinta-Nya, tunjukilah jalan-jalanNya, penuhilah dangan cahya-Mu, yang tiada pernah padam, ya rabbi…. Bimbinglah kami^^ saling mendoakan ya, meski tak bisa selalu hadir dalam pandangan mata, tapi semoga akan selalu ada dalam hati. (al Ma’trutat, do’a Rabit’ah)

Semangat biasanya berawal dari keberanian, keberanian biasanya muncul dari keyakinan, keyakinan biasanya tumbuh dari kedekatan, kedekatan biasanya lahir dari kecintaan. Saudaraku……cintailah Allah niscaya Allah akan mencintaimu, dan ketika Allah mencintaimu, tiada sesuatupun yang bisa memadamkan semangatmu..^^

Perjuangan ini terlalu angkuh tanpa kesabaran, terlalu melelahkan tanpa keikhlasan. Tetaplah menjadi pejuang sejati yang tak kalah oleh rasa lelah dan putus asa. Keep istiqomah. Innallaha ma’ana.
                                                                                                                                         By :  Teh Winda

Jadilah sempurna, walaupun tidak ada yang sempurna di dunia ini. Belajarlah dari orang lain, tapi jangan menjadi orang lain…. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini walaupun kesempatan tiu hanya 0,0001%. So, FIGHT do the best all the time…..^_^
                                                                                                                                      By : Ayu MI 2011

Wahai saudaraku yang baik hatinya,,. Janganlah mengatakan kata-kata lebih mudah daripada tindakan,, lalu menggunakan sebagai ALASAN untuk tidak bertindak. Ketahuilah bahwa sebagian besar kesulitan dalam bertindak adalah pendapat SEBELUM bertindak. Tetapi pendapat yang memberatkan hati itulah yang mencegah kita dari tindakan yang membuktikan bahwa ia tak sesulit yamg kita duga. Jadi nasehatnya bagi kita semua wahai saudaraku yamg kusayang : JIKA SULIT, SEGERA KERJAKAN….!! ^_^
                                                                                                                                         By : Kang Niko

Bergabung jin dan manusia seluruhnya akan mendatankan sebutir nasi saja PASTI tidak sanggup bila ALLAH tidak mengijinkan semua karunia dan manfaat hanya akan terjadidengan izin ALLAH.
                                                                                                                                                By : The Ela
Jika kamu mencintai seseorang sampaikanlah surat cintamu hanya kepada Allah. Semoga suatu kelak, orang yang kamu cintai menjadi milikmu…insyaallah 
                                                                                                                                       By : Murtianingsih

Mungkin Allah membuat orang-orang berpaling darimu karena Ia rindu engkau berpaling padaNya. Mungkin Allah membuat orang-orang tak mau mendengarkanmu karena Ia rindu kau berkomunikasi padaNya. Mungkin Allah membuatmu merasa tak dibutuhkan agar kau kembali merasa membutuhkanNya. Mungkin Allah membuatmu merasa sendiri agar kau ingat bahwasanya Ia selalu ada di dekatmu…. Percayalah , semua pasti ada hikmahnya…^_^ Keep Spirit!Keep Spirit! Allahu Akbar!!!

“Dari sekian banyak orang di dunia ini hanya sedikit yang sadar, dari sedikit yang sadar hanya sedikit yang berislam, dari sedikit yang berislam hanya sedikit yang berdakwah, dari sedikit yang berdakwah hanya sedikit yang bersabar dan dari sedikit yang bersabar hanya sedikit yang sampai akhir.”
(Hasan Al  Bana) Semoga kita tetap istiqomah di jalan ini. Allahu Akbar!!!

Jadilah engkau di dunia ini bagaikan orang asing atau orang dalam perjalanan…. Ibnu umar berkata, “ Jika engkau berada di waktu sore maka janganlah mengharapkan akan hidup sampai pagi. Dan jika kamu pada waktu pagi janganlah menantikan sore. Pergunakanlah masa sehat itu untuk bekal masa sakit, dan masa hidup untuk bekal kematian… Ingat saudaraku perjuangan itu dirintis oleh orang-orang yang alim diperjuangkan oleh orang-orang yang ikhlas dimenangkan oleh oaring-orang yang pemberani…
                                                                                                                                       By : Teh Icha DM